Merencanakan haji, salah satu rukun Islam dan perjalanan luar biasa bagi umat Islam, sering kali terasa seperti mempersiapkan petualangan besar. Pentingnya haji secara spiritual tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, namun tuntutan finansial dapat membuat siapa pun pusing. Sebagai seseorang yang telah melalui perjalanan tersebut, izinkan saya menjelaskan kepada Anda bagaimana rasanya menghadapi biaya dan penawaran tanpa membuat saya kehilangan akal (atau dompet).
Pertama-tama, mari kita bahas paket. Paket haji tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Anda mendapatkan paket dasar yang sederhana hingga pilihan mewah yang membuat Anda merasa seperti bangsawan. Namun, memilih paket yang tepat bukan hanya tentang berapa banyak uang yang dapat Anda sisihkan; ini tentang apa yang akan membuat ziarah Anda bermakna. Misalnya, saya ingat memilih paket kelas menengah beberapa tahun yang lalu. Itu bukan pilihan yang paling hemat, juga bukan yang paling mewah, tetapi paket itu memberi saya apa yang saya butuhkan. Akomodasi yang nyaman, makanan yang layak, dan rombongan yang tidak terlalu ramai. Sejujurnya, pengalaman itu sepadan dengan setiap sen yang dikeluarkan.
Satu hal yang tidak saya duga adalah biaya tersembunyi. Ya, seperti gunung es, harga sebenarnya memiliki dasar yang tidak Anda lihat pada awalnya. Anda perlu menganggarkan biaya untuk hal-hal tambahan—seperti tip, kartu telepon, atau sepasang sandal tambahan saat sandal Anda rusak karena kekacauan di Mina. Jumlah kecil itu bertambah lebih cepat dari yang Anda kira.
Petunjuk bijak lainnya: waktu adalah segalanya. Pesan lebih awal, dan Anda mungkin mendapatkan diskon. Menunggu terlalu lama, dan Anda akan menghadapi harga yang sangat tinggi. Saya mempelajarinya dengan cara yang sulit selama haji pertama saya. Saya pikir saya punya waktu—aduh, ternyata saya salah! Saya tidak hanya membayar lebih, tetapi saya juga memiliki lebih sedikit pilihan.
Ukuran rombongan juga penting. Rombongan yang lebih kecil berarti perhatian yang lebih personal, tetapi harganya lebih mahal. Rombongan yang lebih besar mungkin menghemat sedikit uang, tetapi bersiaplah untuk kegilaan logistik. Bayangkan berada dalam kelompok yang beranggotakan 200 orang—berusaha melacak semua orang rasanya seperti menggembalakan kucing.
Saat berbicara tentang transportasi, pertimbangkan pilihan Anda. Penerbangan adalah bagian terbesar dari anggaran Anda. Rute langsung lebih mahal, tetapi mengurangi kerepotan. Penerbangan lanjutan menghemat uang tetapi menambah waktu dan stres. Bagi saya, penerbangan langsung benar-benar sepadan untuk menghindari frustrasi dan jam perjalanan tambahan.
Di darat, Anda akan menghabiskan uang untuk transportasi lokal, baik itu bus putih ikonik atau mobil pribadi. Saya cukup beruntung untuk berbagi tumpangan dengan beberapa orang yang saya temui, sehingga menghemat biaya secara signifikan. Selain itu, hal itu memberi saya kesempatan untuk belajar tentang pengalaman haji mereka dan menjalin ikatan yang langgeng.
Satu hal yang banyak diabaikan orang adalah asuransi perjalanan. Rasanya seperti pengeluaran yang tidak perlu sampai tidak perlu lagi. Masalah kesehatan, penerbangan tertunda, bagasi hilang—asuransi perjalanan menanggung semuanya. Asuransi perjalanan seperti teman tepercaya yang Anda harap tidak akan pernah Anda butuhkan tetapi Anda syukuri saat Anda membutuhkannya.
Makanan adalah topik lain yang perlu mendapat perhatian. Makanan yang disediakan dalam paket saya lumayan, tetapi sesekali saya menginginkan variasi. Makanan kaki lima merupakan pilihan yang terjangkau dan juga memberikan Anda cita rasa budaya lokal. Berhati-hatilah dengan kebersihan untuk menghindari kejutan kesehatan yang tidak diinginkan.
Terakhir, pertimbangkan nilai tukar. Mata uang membuat perbedaan besar dalam jumlah yang Anda belanjakan. Awasi fluktuasi dan tukarkan uang saat nilai tukar menguntungkan. Percayalah, hal terakhir yang Anda inginkan adalah kehilangan uang karena nilai tukar yang buruk.
Pada akhirnya, mempersiapkan haji adalah maraton, bukan lari cepat. Ini tentang menyeimbangkan spiritualitas dengan kepraktisan. Perjalanan akan mengubah Anda, dan terkadang, pelajaran terbaik datang dari tantangan dan kejutan yang tak terduga tersebut. Tetaplah waspada, persiapkan hati Anda, dan yang terpenting, ikuti arus. Saat Anda kembali, Anda tidak hanya akan memenuhi kewajiban agama tetapi juga merasakan pengalaman yang tiada duanya.